Jakarta – Perusahaan teknologi China NetEase mengumumkan bahwa divisi game-nya, NetEase Games, telah mengakuisisi pengembang dan penerbit video game Prancis Quantic Dream.
Quantic Dream sangat populer dengan beberapa judul game termasuk Heavy Rain dan Detroit: Beyond Human. Mereka juga bermitra dengan Lucasfilm Games untuk mengerjakan Star Wars Eclipse yang akan datang.
Baca juga
Pada hari Minggu, 9 April 2022, NetEase mengumumkan di situs resminya bahwa akuisisi tersebut akan menjadikan Quantic Dream sebagai studio Eropa pertama untuk NetEase Games.
Menurut perusahaan, ini merupakan langkah untuk mewujudkan visi NetEase untuk mendukung inovasi dan pengembangan game secara global.
NetEase memungkinkan Quantic Dream untuk terus beroperasi secara independen dengan fokus pada mendukung dan menerbitkan judul yang dikembangkan oleh pihak ketiga, serta membuat dan menerbitkan game di semua platform.
Pada saat yang sama, Quantic juga dapat memanfaatkan kemampuan penting pengembangan game NetEase.
William Ding, CEO dan Direktur NetEase, Inc.
Menurut Ding, NetEase akan terus memenuhi janji perusahaan untuk membantu Quantic Dream mencapai potensi penuhnya.
Sementara itu, pendiri, CEO, penulis dan sutradara Quantic Dream, David Cage mengatakan akuisisi tersebut menandai tonggak penting bagi studio, 25 tahun setelah kemerdekaan.
“Di NetEase Games, kami menghargai kebebasan kreatif, dorongan, dan semangat kami untuk tim yang unik dan beragam,” kata Cage.
“Kami sekarang akan dapat mempercepat visi yang kami bagikan sebagai sebuah kelompok untuk menciptakan judul-judul penting yang menyentuh orang-orang pada tingkat emosional.”
“NetEase Games pertama kali berinvestasi di Quantic tiga tahun lalu,” kata Guillaume de Fondaumière, co-CEO dan Kepala Penerbitan Quantic Dream.
Pada saat itu, menurut Fondaumière, mereka bekerja sama dan memiliki kesempatan untuk melihat bahwa keduanya berpikiran sama dan saling melengkapi.
“Akuisisi NetEase Games merupakan perkembangan alami dalam proses ini dan menciptakan peluang unik untuk mendorong pertumbuhan Quantic Dream dengan memberikan semua alat yang dibutuhkan tim produksi dan penerbitan kami untuk menonjol,” katanya.
Mengutip Tech Crunch, akuisisi NetEase atas Quantic Dream terjadi setelah perusahaan yang berbasis di Hangzhou itu meluncurkan hub pertamanya di Austin, Texas, AS beberapa bulan lalu.
Didirikan pada tahun 1997, NetEase menempati peringkat sebagai salah satu dari 10 perusahaan game teratas di dunia dalam hal pendapatan, masih tertinggal di belakang Tencent tetapi melampaui Nintendo dan Electronic Arts.
Sementara itu, Quantic Dream berada di Prancis pada tahun yang sama dengan NetEase. Namun, perusahaan sekarang lebih memilih jalur pertumbuhan sederhana dengan sekitar 200 karyawan dan sepenuhnya mandiri dengan pendanaan eksternal yang minimal.
Pada 2019, NetEase diam-diam melakukan sejumlah kecil investasi di Quantic Dream pada 2019. Jadi, pengumuman ini mungkin tidak terlalu mengejutkan, terutama ketika perusahaan sedang gencar melakukan ekspansi di luar China.
Sementara itu, Kadokawa Corporation, perusahaan induk dari studio game FromSoftware, telah mengumumkan bahwa mereka telah menjual sahamnya ke Sixjoy Hong Kong (anak perusahaan Tencent) dan Sony Interactive Entertainment.
Sony Interactive Entertainment (SIE) dan Sixjoy Hong Kong (anak perusahaan Tencent) baru saja membeli saham di studio pembuat game Elden Ring, FromSoftware.
Ini dirilis langsung oleh Kadokawa Corporation, perusahaan induk dari studio yang telah berhasil memproduksi game seperti seri Dark Souls, Bloodborne, Sekiro dan Elden Ring.
Menurut laporan Videogamechronical, Kamis (1/9/2022) Sixjoy resmi memiliki 16,25% saham FromSoftware. Sementara itu, SIE membeli 14,09% saham perusahaan produksi game Eldenring.
Sementara itu, Kadokawa Corporation masih memiliki 69,66% saham di studio game tersebut.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kadokawa mengatakan investasi baru ini akan digunakan oleh perusahaan untuk secara aktif mengembangkan IP gaming yang lebih kuat guna meningkatkan kinerja FromSoftware.
“Kami akan bekerja untuk membangun kerangka kerja untuk merilis game baru FromSoftware di pasar yang lebih luas dan berkembang,” kata Kadokawa.
Baca juga:
