Peneliti keamanan sekali lagi menemukan lusinan aplikasi Android berisiko yang dikompromikan oleh malware di Google Play Store. Pengguna Android disarankan untuk menghapus aplikasi ini jika mereka sudah mengunduhnya.
Penyedia antivirus MalwareFox menemukan 19 aplikasi Android menyebarkan malware Harly, Joker dan Autolycos. Ketiga malware ini berbahaya karena bisa mencuri data pribadi dan menyedot pulsa pengguna.
Joker adalah spyware yang dapat mengumpulkan daftar kontak, pesan SMS, dan detail tentang perangkat yang terinfeksi. Malware ini juga mampu membuat korban berlangganan ke layanan SMS premium tanpa sepengetahuan pengguna.
Baca juga: Pengaruh Google Terhadap Industri Periklanan Online
Di sisi lain, Harly adalah kuda Troya yang mengumpulkan data tentang perangkat pengguna, terutama data jaringan seluler. Autolycos adalah malware baru yang secara diam-diam mendaftarkan korbannya ke layanan premium, yang mengakibatkan kerugian finansial.
MalwareFox menjelaskan bahwa malware ini bisa masuk ke Google Play Store dengan cara yang cukup sederhana. Menurut Gizchina, Jum (28 April 2023), penjahat dunia maya pertama-tama mengunduh aplikasi reguler dari Google Play dan kemudian menambahkan kode berbahaya.
Aplikasi yang dimodifikasi dengan kode berbahaya kemudian didaftarkan di Google Play dengan nama baru. Banyak fitur yang tercantum dalam deskripsi aplikasi masih dapat diakses, sehingga pengguna mungkin tidak segera menyadari bahwa aplikasi tersebut berbahaya bagi perangkat mereka.
MalwareFox merekomendasikan agar pengguna yang telah mengunduh aplikasi di atas menghapusnya dari perangkat mereka. Pengguna juga dapat memindai sistem mereka dengan perangkat lunak antivirus untuk mendeteksi infeksi malware.
Baca selengkapnya di Samehadaku.my.id
