Fintech Indonesia, Bata, Raih Pembiayaan Rp 122 Miliar, Targetkan Pasar Asia Tenggara

JAKARTA – Perusahaan fintech Indonesia Brick, penyedia application programming interface (API), mengumumkan pendanaan modal ventura global sebesar US$8,5 juta atau Rp122 miliar dengan kurs Rp14.352 per dolar AS.

Co-founder dan CEO BRIC, Gavin Tan, mengatakan dana yang diterima kemudian akan digunakan untuk membangun keuangan terbuka dan inklusi keuangan di Asia Tenggara dan memungkinkan generasi fintech berikutnya melalui infrastruktur yang mudah dan hemat biaya.

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas, Gavin Tan mengatakan, “BRIC sedang membangun infrastruktur fintech untuk perusahaan teknologi di Asia Tenggara, dan dengan investasi ini kami melihat kepercayaan investor terhadap perkembangan startup Indonesia, khususnya sektor Fintech. Saya senang . . com, Senin (14/14). / Februari 2022).

Gavin mengatakan pendanaan tersebut akan membantu Brick tumbuh lebih cepat dalam mengembangkan teknologi baru dan memungkinkan lebih banyak pengembang startup untuk membangun layanan keuangan yang komprehensif.

“Dana ini akan membantu kami tumbuh pesat dan memperluas platform teknologi kami untuk menawarkan berbagai produk baru dan memungkinkan lebih banyak pengembang dan startup di Asia Tenggara untuk membangun layanan keuangan yang komprehensif,” katanya.

Pembiayaan dipimpin oleh pemodal ventura global Flourish Ventures dan Antler, diikuti oleh Trihill Capital (mantan investor), Better Tomorrow Venture dan Rally Cap Ventures.

Brick didirikan pada tahun 2020 dan saat ini bekerja dengan ribuan pengembang di Indonesia dengan lebih dari 50 klien termasuk banyak perusahaan fintech termasuk Sinarmas Group dan Astra Financial. Brick mendukung lebih dari 13 juta panggilan API dan 1 juta konsumen per bulan.

Brick Technology mengotomatiskan dan mengintegrasikan proses pengumpulan data yang memakan waktu dari berbagai sumber untuk memfasilitasi transaksi keuangan.

Teknologi ini akan memungkinkan platform fintech dengan cepat menawarkan berbagai produk keuangan pribadi dan memperluas akses keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Baca Juga  Tren TikTok: Ritme Budaya Global

Selama enam bulan terakhir, Brick telah memperluas penawaran API-nya untuk melayani perusahaan teknologi di Indonesia. Selain produk Brick Data API, kini Brick juga menyediakan Brick Confirmation dan Brick Payment.

Smita Aggarwal, Global Investment Advisor, Flourish Ventures, mengatakan, “Mendorong pertumbuhan layanan keuangan di Asia Tenggara membutuhkan infrastruktur yang dapat dengan cepat dan aman mengintegrasikan verifikasi identitas, jaminan kredit, dan perencanaan keuangan untuk klien.

Kami percaya bahwa adopsi keuangan terbuka secara luas dapat mempercepat inklusi keuangan di seluruh kawasan dan memberikan dorongan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kami berharap dapat bekerja sama dengan BRIC untuk membantu pemulihan keuangan di daerah-daerah yang saat ini masih kesulitan mengakses layanan perbankan.

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul “Batu Fintech Capai Pembiayaan Rp 122 Miliar, Targetkan Pasar Asia Tenggara”.